JAKARTA, SELASA - Indonesia membutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang bertalenta tinggi, inovatif, kreatif, dan berprestasi. Jika persyaratan itu dipenuhi banyak peluang beasiswa yang bisa didapatkan mahasiswa. Bahkan, selain peroleh beasiswa, pemberi beasiswa juga memberikan keterampilan lunak, seperti kepemimpinan, seven habits, outbound, kewirausahaan, lomba karya tulis dan vocational skills.

Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Musliar Kasim, mengatakan hal itu menjawab Kompas,Selasa (25/11) di Jakarta. Banyak peluang beasiswa yang bisa direbut mahasiswa, dengan sejumlah persyaratan, antara lain berprestasi, kreatif, inovatif, dan punya semangat untuk maju. Di antara banyak lembaga, perusahaan swasta nasional dan BUMN yang menawarkan beasiswa, yang menarik adalah beasiswa dari Djarum Bakti Pendidikan. Karena selain memberikan beasiswa juga memberikan pelatihan keterampilan lunak, yang tidak didapatkan mahasiswa selama kuliah, katanya.


Musliar Kasim ditemui sepulang menghadiri Silaturahmi Nasional Penerima Beasiswa Djarum Bakti Pendidikan, di Semarang. Menurut guru besar bidang pertanian ini, beasiswa Djarum adalah program yang banyak diminati oleh kalangan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta. Karena beasiswa Djarum mampu memberikan program yang tepat sasaran dan dibutuhkan mahasiswa yaitu beasiswa dan pelatihan keterampilan lunak (soft sklill ) yang memang belum didapatkan oleh mahasiswa secara lengkap dari pihak kampus .    

Head of Corporate Affairs PT Djarum, Suwarno M Serad, yang dihubungi terpisah di Semarang mengatakan, PT Djarum melalui kegiatan CSR berupa program Djarum Bakti Pendidikan, tahun 2008/2009 memberikan beasiswa kepada 441 mahasiswa, yang diserahkan pada acara Silaturahmi Nasional bertema Harmoni Indonesiaku.   

Penerima beasiswa Djarum angkatan 2008/2009 akan mengikuti rentetan acara Talk Show Karyaku Untuk Indonesia , Kick Andy: Spirit of Life Preview Lomba Karya Tulis, kunjungan ke pabrik, dan malam darma puruhita. Beasiswa m erupakan apresiasi PT Djarum atas prestasi a nak bangsa , tandasnya. Silaturahmi Nasional sekaligus penyerahan hadiah untuk pemenang lomba karya tulis nasional Beswan Djarum angkatan 2007/2008.

Suwarno menjelaskan, penerima beasiswa Djarum tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 441 mahasiswa dari 44 p erguruan t inggi negeri dan 27 perguruan tinggi swasta yang tersebar di 23 Provinsi, dari Sabang sampai Manado/NTB dan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, adalah hasil selekasi 3.178 pelamar. Penerima beasiswa Djarum adalah mahasiswa yang berprestasi tinggi dengan nilai Indek Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3 pada akhir semester empat.

Sampai sekarang, total penerima beasiswa Djarum menjadi 5886 yang tersebar di pelosok Nusantara, dari angkatan 1984/1985 sampai dengan angkatan 2008/2009. Para penerima beasiswa selama satu tahun akan menerima berbagai ketrampilan lunak seperti epemimpinan, seven habits, outbound,kewirausahaan, lomba karya ulisdan berbagai vocational skills.  

Program Djarum Bakti Pendidikan, lanjut Suwarno, adalah bentuk komitmen dan semangat kemajuan PT Djarum terhadap kualitas pendidikan generasi muda bangsa Indonesia. Karena pendidikan merupakan pondasi penting dalam membentuk sumberdaya manusia berprestasi. Berbagai kegiatan telah kami persiapkan untuk membentuk pribadi yang siap dan mampu menjawab tantangan masa depan lokal dan global, salah satunya pelatihan soft sklill bersama para pakar .

Musliar Kasim berpendapat, melalui pembekalan hard skill di kampus dan dipadukan dengan soft skilldalam program beasiswa Djarum Bakti Pendidikan, diharapkan akan mampu mempersiapkan para Beswan Djarum untuk mampu mengatasi situasi dalam ketidakpastian yang tinggi pada saat ini maupun masa mendatang. Sistem pendidikan yang ada masih banyak menekankan kepada what to learn dan perlu dipadukan dengan how to learn, karenanya diharapkan pemberian soft skill akan dapat menjawab tantangan menciptakan manusia yang cakap intelektual, emosional maupun spiritual guna mewujudkan manusia Indonesia mendatang yang cakap seutuhnya.

Dante Darmawangsa, alumnus Universitas Pendidikan Indonesia, yang juga penerima beasiswa semasa kuliah tahun 2004/2005, mengatakan, pelatihan soft skill telah membentuk pribadi dan membantu dirinya untuk siap menghadapi tantangan masa depan.

"Kini saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dalam berkomunikasi, mengemukakan pendapat dan optimis bisa meraih masa depan cemerlang," kata Dante, yang kini bekerja sebagai pengajar bahasaasing pada Pusat Kebudayaan Perancis di Bandung. 

0 comments:

Post a Comment

 
Top